Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Cara Membedakan Ponsel Android Asli atau Palsu / KW

Mempunyai ponsel pintar (atau yang disebut smartphone) menjadi hal lumrah di jaman teknologi ini.

Sangat menyenangkan punya smartphone karena ada banyak fasilitas yang tersedia di dalamnya.

Merek-merek smartphone seperti Samsung, Blackberry, Lenovo, Oppo, iPhone dan lainnya. 

Akan tetapi yang perlu diketahui adalah bahwa saat ini terdapat smartphone dengan merek-merek terkenal, akan tetapi dipalsukan.

Dengan kata lain beda di luar dengan di dalamnya. 

Cara Membedakan Ponsel Android Asli atau Palsu / KW
Sumber gambar: Wikipedia.org

Sebuah ponsel replika memiliki bentuk yang sama seperti aslinya, akan tetapi kualitas dan komponen didalamnya sangat jauh berbeda.

Tidak sedikit orang-orang yang mengalami masalah penipuan ponsel yang menyamar sebagai replica dari versi aslinya...

...Tentunya kualitasnya akan jauh dibawahnya sehingga sangat merugikan. 

Bahasa atau istilah yang dikenal dalam masalah ponsel palsu ini adalah barang KW.

Cara membedakan suatu ponsel Android asli atau palsu
Sangat perlu untuk dapat mengetahui mana ponsel Android yang asli dan mana yang palsu, agar kita tidak tertipu nantinya. Berikut caranya.

#1. Teliti kondisi unit handphone
Lihat segel di kotak kemasan, pastikan ada segel dengan hologram.  Cermati juga layar handset. Pada Android original, layar yang ditampilkan betul-betul jernih.

Bentuk fisik ponsel Android replika memang bisa sangat identik dengan aslinya. Namun, tetap saja akan ada perbedaan antara ponsel asli atau palsu.

Oleh karena itu, sebelum membeli hendaknya mengecek informasi singkat tentang ponsel yang akan dibeli.

Dari situ, paling tidak Kamu bisa mengetahui bentuk fisik dan material yang digunakan.

Jadi, saat membeli, Anda patut curiga ketika ada bagian yang terlihat berbeda.


#2. Perhatikan hasil pemotretan dan ukuran file
Amati mutu foto dan ukuran file foto yang dipotret. Mutu foto dan kapasitas file Android asli lebih bagus, dan ukuran filenya lebih besar.

Contohnya, semartphone android dengan lensa 13 mega pixels, hasil foto akan mempunyai ukuran file 2 hingga 3 MB.

Adapun pada ponsel replika, ukuran file foto hanya 500 Kb. Sehingga terlihat jelas bedanya.

Sebelum menguji kualitas Kamera, Anda harus memiliki informasi tentang spesifikasi kameranya.

Dari situ, Anda bisa membandingkan gambar hasil tangkapan dengan spesifikasi kamera yang diusung.

Jika memang hasilnya tidak mencerminkan kualitas kamera atau berbeda dengan spesifikasi yang ada.

Bisa disimpulkan ponsel tersebut replika.

Anda juga bisa mengetahi dari info "Equpment Make” dan “Camera Model”.

Caranya cek di Komputer (Windows). Klik kanan file fotonya, pilih properties, pilih summary, pilih advanced. Lalu perhatikan pada bagian “Equpment Make” dan “Camera Model”

#3. Metode test mode
Tekan *#0*# lalu muncul test mode, dengan kotak-kotak tulisan yang terdapat tulisan dalam masing-masing kotaknya.

Pilih tulisan sensor, maka setelah itu jika Kamu menggerakan tangan diatas layar (mengenai sensor yang berada di dekat speaker depan), kemudian layar berubah warna menjadi hijau.

Kemudian pilih tombol “Image Test” di kiri atas layar. Jika muncul sebuah gambar hewan anjing Cihuahua (logo Android), berarti ponsel Android yang digunakan asli. Akan tetapi jika tidak muncul seperti itu berarti ponsel itu barang palsu.


#4. Buka situs browser Opera
Coba Buka website opera pada browser bawaan ponsel yang di alamat http://apps.opera.com. Setelah itu perhatikan pada bagian di bawah, disana Kamu dapat melihat jenis dari smartphone yang digunakan.

Jika terdapat tulisan "Your device is Android Generic Android" berarti ponsel Android yang sedang digunakan itu merupakan palsu atau replika atau KW2.

Karena apabila pada ponsel yang asli maka device atau jenis smartphone nantinya namanya muncul.

#5. Menggunakan AnTuTu Benchmark
AnTuTu Benchmark merupakan sebuah apps khusus Android untuk melakukan pengecekan dan pengukuran performa smartphone Android, yang juga memberikan informasi mengenai spesifikasi yang ada pada komponen di dalamnya yang digunakan.

Aplikasi Antutu Benchmark

Aplikasi AnTuTu Benchmark berlisensi gratis sehingga untuk menggunakannya tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun.

Dalam penggunannya, jika ponsel Android yang digunakan adalah barang KW/ palsu maka akan terdeteksi dengan "Unknown Device".

Download AnTuTu Benchmark di Google Play Store Klik Disini.


#6. Mengirimkan nomor IMEI
Kamu bisa mendapatkan informasi nomor IMEI pada ponsel android, caranya dengan ketik *#06# maka nomor IMEI akan diberikan.

Dapat juga diketahui dengan melihat pada bagian belakang body ponsel android, caranya buka baterai, lalu masukkan nomor IMEI pada situs Numberingplans.com Klik Disini.

Kemudian klik tombol “Analyze” maka muncul informasi secara detail dan jelas mengenai ponsel yang digunakan

Perhatikan, apabila tidak cocok berarti ponsel yang digunakan adalah palsu.

Kamu juga bisa mengetahui arti dari nomor IMEI (walaupun agar rumit menurut saya), sebuah tempat yang saya rekomendasikan untuk mempelajarinya di laman Komunitas.bukalapak.com

#7. Perhatikan kecepatan instal aplikasi android
Bila itu adalah ponsel Android asli, maka proses download dan instalasi aplikasi akan berlangsung dengan cepat.

#8. Apakah harga mencurigakan?
Ciri-ciri harga smartphone Android yang KW2 sangat murah, bisa 2/3 dari harga sebenarnya, atau bahkan setengah harga.

Hal ini perlu diwaspadai, periksa harga pasaran dari ponsel yang ingin Kamu beli.

Khusus pada ponsel merek samsung, asli atau palsunya bisa terlihat dari tulisan Samsung yang ada dibelakang ponsel.

Jika tampak menyatu dengan chasingnya berarti asli, namun jika terasa kasar bisa dipastikan Samsung tersebut palsu.

Yang paling bagus jika ingin membeli smartphone, beli lah di gerai resmi. misal gerai resmi samsung, sony, dll. Maka dipastikan produk asli bukan KW.

Ingat ya.. gerai resmi bukan di counter handphone yang menyerupai.