[HEBOH] Konvoi Moge Di Jogja Di Hadang Oleh Pengendara Sepeda - Techo
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[HEBOH] Konvoi Moge Di Jogja Di Hadang Oleh Pengendara Sepeda

Seorang sepeda menghadang konvoi moge di jogja

Hei... sobat imaginationman.eu.org, lagi hebonya berita tentang Konvoi MoGe Di Jogja Di Hadang Oleh Pengendara Sepeda dan 2 orang lainnya, tempat kejadiannya yaitu di simpang empat Condongcatur, Depok, Sleman, Sabtu (15/8/2015) sore.

Ada 3 orang yang terlibat dalam hal menghadang moge tersebut, yaitu adalah Elano Wijoyono umur 32 dan Andika umur 19 lalu disusul seorang pengendara motor yang berhenti dan mengikuti aksi ini.

Dalam aksinya 2 orang yaitu Elano Wijoyono dan Andika  tersebut memperingatkan bahwa lampu merah sedang merah sambil berteriak ke sejumlah pengendara motor gede (Moge), tapi mereka pengendara moge sempat tidak memperdulikannya dan di susul oleh satu pengendara motor yang ikut dengan aksi mereka berdua.

Rekaman video ini pun menyabar di dunia maya (Facebook dan Youtube), awalnya video tersebut diunggah di YouTube oleh akun "Maju Pantang Mundur". Dalam video ini memperlihatkan bagaimana aksi pesepeda memberhentikan konvoi motor besar di Perempatan Condongcatur, Sleman pada Sabtu (15/8/2015).

Banyak orang yang memujinya dan juga di anggap nekat di dunia maya, karna nekat menghentikan laju konvoi yang berkecepatan tinggi. 

Dalam video tersebut terkam bahwa ada pengendara moge yang tidak terima sehingga sempat terjadi debat antara Elano dan pengendara moge, seperti gambar dibawah ini.

Seorang pengendara moge tidak terima

Didalam video itu tidak hanya menghadang moge, mobil polisi yang bertuliskan Polisi Militer pun ikut di hentikan. Ternyata Elano adalah salah satu universitas terkenal di Jogja yaitu, Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah mengamati aktifitas konvoi moge ini dari hari Jum'at dan sempat saat Elano ingin mengantar temannya ke Stasiun hampir terlambat.

Dari akun Facebook Divisi Humas Polrinya, bahwa konvoi tersebut sudah sesuai dengan prosedur. Tapi menurut saya seharusnya prosedur itu tidak merugikan orang lain dan walaupun sudah mengikutin seharusnya tetap mengikuti tata tertib (peraturan) lalu lintas.

Gimana tanggapan sobat tentang ini?
Dibawah adalah videonya yang aksi pemberani yang di lakukan oleh salahsatu mahasiswa UGM.