Jelang Konser, Website Palsu Pembelian Tiket Bon Jovi Beredar - Techo
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelang Konser, Website Palsu Pembelian Tiket Bon Jovi Beredar

Penipuan pembelian tiket bon jovi pada website palsu

Bon Jovi? Siapa yang tidak kenal sama kelompok musik rock asal Sayreville, New Jersey, Amerika Serikat. Mereka telah menjual lebih dari 40 juta album di Amerika Serikat dan lebih dari 120 juta keping album di seluruh dunia sejak berdirinya pada tahun 1983.

Pada tanggal 11 September 2015, Bon Jovi akan mengadakan konser di Gelora Bung Karno, jelangnya konser live tersebut di manfaatkan oleh oknom-oknom untuk melakukan penipuan pembelian tiket pada sebuah website bernama www.ticketbonjovi.com.

Salah satu korban penipuan dari web tersebut ialah Deki Surahman dan 60 orang lainnya yang menjadi korban dalam masalah serupa.

"Saya datang untuk membuat laporan adanya indikasi penipuan dari website www.ticketbonjovi.com yang katanya menjual tiket konsernya Bon Jovi," kata Deki saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Deki menjelaskan, para korban telah membeli tiket dengan cara online dan dijanjikan tiket fisik. Namun, hingga kini mereka belum juga menerima tiket yang dijanjikan meski telah membayar.

"Ketika kita konfirmasi balik itu tida dijawab. Lalu kita coba hubungi kembali live nationnya sendiri ternyata mereka mengatakab bahwa www.ticketbonjovi.com itu bukan official resmi tiket box mereka," ujar Deki.

Kemudian, akhirnya Deki merasa curiga, lantaran pembicaraan yang awalnya bisa dihubungi melalui telepon kini hanya bisa melalui live chat.

"Lalu kita kembali menghubungi www.ticketbonjovi.com ternyata tidak bisa. Pembicaraan juga hanya bisa dengan live chat saja, itu pun pada saat kita chat langsung ditutup. Web ini juga tidak mencantumkan dimana kantornya," beber Deki.

Deki mengatakan, saat ini jumlah korban sudah sekira 60 orang dengan kerugian Rp 108 juta. "Jumlah korban ada 60 yang saya tahu, tapi yang baru terinventarisi sebanyak 28 dengan total uang sebanyak Rp108 juta," ujarnya.

Deki menambahkan, dia dan sejumlah korban yang berasal dari berbagai daerah semula percaya karena website ini juga memiliki customer service. "Kita cek juga di google, nama ticketbonjovi.com ada paling atas dan pertama kali muncul. Apalagi ketika kita berbicara melalui live chat maupun telepon pertama kali lancar saja dan itu sangat meyakinkan," tambahnya.

Kebanyakan yang menjadi korban dari penipuan tersebut diantaranya kalangan pelajar hingga orang tua. Tiket yang dijual terdiri dari mulai harga mulai harga Rp500 ribu hingga Rp3,5 juta. "Harganya sama persis dengan official resmi, makanya kita percaya," Ujar Deki.

Dengan pelaporan yang dia lakukan, Deki sangat berharap kepada aparat kepolisian bisa mengusut tuntas penipuan di website tersebut. "Semoga pelaku penipuan website itu bisa ditemukan dan website tersebut segera ditutup agar masyarakat tidak tertipu," tutupnya.

Saya sarankan untuk berhati-hati dengan pembelian online atau semacamnya, karna sudah banyak kasus seperti ini, tidak hanya di negara ini, di negara mana pun pasti ada kasus seperti ini. ^_^

Sumber : Okezone