Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mendukung Startup Indonesia

Oleh Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia 




Ekosistem startup Indonesia mempunyai energi dan kreativitas yang berlimpah.  Meskipun Covid-19 membawa banyak tantangan, kita bisa melihat para pendiri startup telah bertindak untuk mengatasinya — dengan ketangkasan, inovasi teknologi, dan ketangguhan. Pada tahun yang luar biasa sulit ini, Google pun melipatgandakan dukungan untuk startup di Indonesia. Kami membuat sejumlah program untuk membantu mereka terhubung dengan orang-orang yang tepat dan mempelajari praktek-praktek terbaik untuk tetap berkembang dan sukses.

Mempercepat pemecah masalah kami


COVID-19 membuat kita harus bergerak lebih cepat dalam mengatasi masalah ketimpangan dan masalah lain yang sulit dipecahkan, dan startup sering kali dapat memberikan pemikiran baru di sini. Sebelumnya pada tahun ini, kami meluncurkan Google for Startups Accelerator: Southeast Asia, sebuah program akselerator online selama tiga bulan untuk startup teknologi tahap awal yang berpotensi tinggi di Asia Tenggara. Ada lebih dari 600 pendaftar dan kami bangga sekali tiga startup dari Indonesia terpilih untuk mengikuti program ini.

Hari ini (12 November 2020), tiga startup Indonesia tersebut, yaitu Hacktiv8 , Kata.ai, dan Riliv, bersama peserta lain secara resmi lulus dari program.


“Program Google for Startup Accelerator ini membantu kami untuk membuka jalan pikir, mengetahui best practice, dan strategi/teknik tertentu di bidang yang ingin dipelajari lebih dalam. Kami bukan hanya belajar hal-hal praktikal dari para ekspert dan talenta-talenta terbaik di bidangnya, namun kami juga dibantu jika memiliki pertanyaan, kesulitan, atau ketika kami ingin dibukakan channel/network ke salah satu individu tertentu. Ini sangat bermanfaat bagi saya dan co-founder lainnya,” jelaskan Irzan Raditya, CEO & Co-founder Kata.ai.




Mendukung Wanita Pengusaha


Agar pemulihan ekonomi bisa benar-benar sukses, kita harus membuka peluang bagi lebih banyak golongan untuk membangun startup. Pada Oktober lalu, kami meluncurkan Immersion: Women Founders: sebuah program bimbingan dan pelatihan keterampilan selama delapan minggu untuk para wanita pendiri startup yang berpotensi tinggi di kawasan Asia Pasifik.

Afia Fitriati dari Gadjian dan Sonja Johar dari Halosis adalah dua peserta terpilih dari Indonesia. Saat ini mereka sudah lebih dari separuh jalan dalam menjalani program, yang meliputi sesi bimbingan, lokakarya, dan networking bersama penasihat dari Google dan para pakar dari industri. 




Membuat Relasi bagi Developers


Indie Games Accelerator Google Play adalah program accelerator pertama Google untuk mobile game, yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan developer indie dari pasar berkembang. Saat krisis COVID-19 melanda, Google memanfaatkan kesempatan untuk berhenti sejenak dan mengevaluasi dukungan yang dapat kami tawarkan untuk alumni program ini.

Setelah mensurvei alumni kami, kami pun memutuskan untuk mengadakan Indie Games Accelerator Alumni Program yang pertama serta Demo Day, untuk mempertemukan developer game yang berpotensi dengan publisher dan investor melalui serangkaian sesi pelatihan, bimbingan, dan lokakarya, yang baru selesai hari ini. Kami mendapatkan partisipasi yang luar biasa dari alumni asal Indonesia seperti:  The Leaders dari Everidea Interactive,  Full Course dari Nightspade, dan Slots RPG dari Niji Games.


Kami senang sekali bisa mendukung beberapa startup Indonesia yang hebat ini dan tidak sabar ingin melihat mereka berkembang dan produk mereka dapat digunakan lebih banyak orang. Kami sangat terkesan dengan ide inovatif dan ketangguhan mereka di tengah kesulitan seperti sekarang, dan kami tetap berkomitmen besar untuk membantu pertumbuhan komunitas startup di tanah air. Saat ini, kita sangat perlu membantu startup mencapai kesuksesan, karena jika mereka sukses, dampak positifnya akan dirasakan juga oleh masyarakat dan ekonomi kita.