Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Save the Children dengan dukungan Google.org meluncurkan aplikasi BumiKita untuk membangun ketangguhan anak dan keluarga di Indonesia


Save the Children, dengan dukungan dari Google.org, berupaya untuk membangun ketangguhan anak dan keluarga terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Melalui program pengurangan risiko bencana Save the Children Indonesia yang diimplementasikan sejak tahun 2019, tercatat sudah lebih dari 19 Juta masyarakat Indonesia telah terpapar pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana. 



Hari ini, Save the Children resmi meluncurkan aplikasi BumiKita, sebuah aplikasi edukatif, interaktif dan ramah anak yang mengedepankan prinsip partisipasi masyarakat untuk saling peduli dan siap siaga terhadap ancaman bencana di Indonesia. Peluncuran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang upaya pengurangan risiko bencana dan juga mendengarkan cerita, baik dari anak-anak, keluarga, dan para mitra, tentang pengalamannya menggunakan aplikasi BumiKita.



Aplikasi ini telah tersedia di Play Store dan sejak Juni 2020 lalu dan lebih dari 2500 pengguna secara aktif telah menggunakan aplikasi ini. Kehadiran aplikasi ini berawal dari survei Save the Children tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat yang menjelaskan bahwa 7 dari 10 anak tidak tahu cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana. 



“Dengan dukungan Google, kami mengembangkan aplikasi BumiKita yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, agar mereka siap untuk selamat jika terjadi bencana,” jelas Selina Patta Sumbung, CEO, Save the Children Indonesia.



Ryan Rahardjo, Head of Public Affairs Southeast Asia, Google, mengatakan: “Pada masa krisis ini, penting agar komunitas yang terdampak dapat bertindak dengan cepat dan efektif. Kami telah melihat bagaimana teknologi bisa digunakan untuk kesiapsiagaan bencana dan sebagai cara untuk menghadapi tantangan kemanusiaan terbesar di dunia. Melalui Google.org, kami sangat bangga untuk mendukung upaya Save the Children dalam mengembangkan aplikasi bermanfaat seperti BumiKita yang dapat mendidik masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, terutama anak-anak. Kami berharap dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka pelajari, memungkinkan mereka untuk merespon dengan cepat dan membantu satu sama lain saat bencana terjadi.” 



Di masa pandemi COVID-19 ini, aplikasi BumiKita menyediakan pembelajaran terkait adaptasi dan mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi terutama di wilayah rawan bencana secara digital. Letnan TNI Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, menyampaikan, “30% dari total populasi di Indonesia yang terpapar ancaman bencana merupakan kelompok usia anak. Pemanfaatan teknologi informasi digital dalam era saat ini dapat mendukung upaya membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.”



Sambungnya, “Saya sangat mengapresiasi kerja kolaborasi antara Pemerintah, Save the Children Indonesia dan Google yang telah mengembangkan aplikasi android BumiKita. Aplikasi ini menjadi pelengkap aplikasi Ina-Risk yang dikembangkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.“