Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bangun ekonomi Indonesia, Google memberikan manfaat sebesar 165T bagi konsumen dan 185T kepada pelaku usaha

AlphaBeta berbagi temuan utama dari laporan baru yang diluncurkan dengan Google, yaitu Keterampilan untuk masa depan: Memperkuat ekonomi dengan meningkatkan keterampilan digital. Laporan yang bertujuan untuk membahas dampak ekonomi dari keterampilan digital di Indonesia ini menemukan bahwa dalam skenario dipercepat, pekerja dengan keterampilan digital dapat memberikan kontribusi senilai Rp 4.434 triliun (US$303,4 miliar) ke PDB Indonesia tahun 2030. Ini adalah jumlah signifikan yang dapat mewakili 16% dari total perkiraan PDB di tahun tersebut. Sebagai perbandingan, saat ini jumlah kontribusi PDB pekerja dengan keterampilan digital diperkirakan mencapai 6%.


Laporan terbaru mengukur besarnya nilai ekonomi dari ketrampilan digital di Indonesia serta peran Google di dalamnya.



Salah satu pesan utama dari laporan ini menyatakan bahwa untuk memaksimalkan peluang keterampilan digital di Indonesia dan memungkinkan sektor yang terdampak COVID-19 agar dapat memaksimalkan potensi tenaga kerja dengan keterampilan digital, stakeholder perusahaan harus fokus di tiga area utama, yaitu:

  • Membekali tenaga kerja saat ini dengan keterampilan digital

  • Mempersiapkan pekerja generasi berikutnya di era digital

  • Memberikan akses digital kepada semua orang.


Di area ini, Google telah berkontribusi banyak dalam meningkatkan keterampilan digital di Indonesia. Pada akhir tahun 2020, program digital skilling Google di Indonesia telah melatih lebih dari 1,8 juta UMKM tentang berbagai macam keterampilan digital. Program ini membahas tiga area tindakan yang dijelaskan di atas:


  • Untuk membekali tenaga kerja saat ini dengan keterampilan digital, program Gapura Digital dan Women Will milik Google telah melatih sekitar 1,8 juta pemilik UMKM untuk menggunakan solusi digital marketing guna memperluas pelanggan yang dapat dijangkau.

  • Untuk mempersiapkan pekerja generasi berikutnya dalam era keterampilan digital, Google memberikan dukungan melalui platform filantropinya, Google.org, kepada inisiatif Bebras Indonesia, yang ingin menanamkan pola pikir komputasi kepada siswa serta para guru di sekolah dasar dan menengah.

  • Untuk memberikan akses digital kepada semua orang, Women Will telah membantu lebih dari 550.000 wanita Indonesia dalam memanfaatkan teknologi guna memulai bisnisnya sendiri, sekaligus mengajari remaja tentang pengamanan online demi inklusifitas dan keamanan lingkungan yang lebih baik.


Selain itu, Google juga berperan penting dalam mendukung lebih dari 320.000 pemilik bisnis yang mengalami krisis akibat COVID-19 melalui program Grow with Google. Dengan mengikuti kelas Gapura Digital dan Women Will dalam program tersebut, bisnis ini dapat meningkatkan aliran pendapatan yang berkelanjutan di platform digital. Survei yang dilakukan sebelum pandemi menemukan bahwa 73 persen UKM mengalami keterlibatan pelanggan yang lebih tinggi dan 51 persen melaporkan peningkatan pendapatan atau keuntungan setelah menghadiri program Grow with Google. 



Untuk mendukung dan membantu UMKM, Google juga telah memberikan kredit iklan sebagai bagian dari komitmen globalnya senilai Rp11,8 triliun (US$800 juta) untuk diberikan kepada bisnis kecil agar interaksi dengan pelanggan tetap lancar. Pada tahun 2020, Google mengumumkan pinjaman modal sebesar Rp 144,3 miliar (US$10 juta) melalui kemitraan dengan Kiva untuk menyediakan pinjaman bagi UMKM di seluruh daerah selama lima tahun ke depan.



Selain agenda terkait keterampilan digital, produk Google juga telah banyak memberikan manfaat ekonomi kepada bisnis dan konsumen Indonesia. Manfaat ekonomi produk Google tahun 2019 – yang mencakup Google Penelusuran, Google Maps, Google Drive, Google Ads, AdSense, dan Google Play – diperkirakan mencapai Rp185 triliun (US$12,7 Miliar) untuk bisnis Indonesia, dan lebih dari Rp 165 triliun (US$11,3 Miliar) untuk konsumen Indonesia.



Baca laporan lengkap laporan ini untuk mengetahui nilai keterampilan digital di Indonesia saat ini, analisis estimasi nilai pada tahun 2030, dan tiga area tindakan yang dapat membantu memaksimalkan peluang keterampilan digital di Indonesia atau menonton webinar yang menyajikan pemaparan dari laporan tersebut.