Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Harga Kripto Rontok Lagi??, Panik Ga Tuh...Panik La Masa Enggak Ya! Emangnya IndraKen! Anti Panik. Canda Panik


 Jakarta, TEKNOSIA Indonesia - Harga mayoritas mata duwit kripto (cryptocurrency) lagi bergerak melemah terhadap perdagangan Jumat (27/8/2021) pagi sementara Indonesia, di tengah berlangsungnya simposium Jackson Hole, simposium tahunan bank sentral Amerika Serikat (AS).


Berdasarkan informasi yang  berasal berasal dari Aplikasi CoinMarketCap pukul 09.05 WIB, keenam kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin diperdagangkan di zona merah terhadap hari ini." 


Bitcoin merosot 2,97% ke level harga US$ 47.349,20/koin atau setara dengan Rp 682.775.464/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.420/US$), ethereum melemah 2,77% ke level US$ 3.128,40/koin (Rp 45.111.528/koin), cardano ambles 5,41% ke US$ 2,59/koin (Rp 37.348/koin).


Selanjutnya coin binance bakal ambruk 5,3% ke posisi USA$ 483,79/koin atau Rp 6.976.252/koin, dan coin ripple  termasuk bakal ambrol 6,42% ke US$ 1,09/koin (Rp 15.718/koin), dan sementara dengan coin doge bakal terjun bebas atau anjlok ke  6,22% ke US$ 0,2725/koin (Rp 3.929/koin).


Koin digital dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin lagi mengalami turbulensi ke level psikologis US$ 47.000, setelah sehari sebelumnya sempat sembuh ke kisaran level US$ 49.000. Kapitalisasi pasarnya pun turun menjadi US$ 890 miliar atau kurang lebih Rp 12,8 triliun.


Bitcoin dan kripto lainnya termasuk berjatuhan, ikuti aset berisiko lainnya layaknya pasar saham di tengah berlangsungnya simposium Jackson Hole, di mana ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell bakal berpidato berkenaan detail kapan dan bagaimana tapering bakal dikerjakan.


Puncak acara simposium Jackson Hole yang benar-benar dinanti bisa diselenggarakan secara virtual terhadap hari ini.  Pada acara yang bakal mampir  tersebut, para gubernur bank sentral  dunia udah bisa beri tambahan bahwa pembaruan berkenaan rancangan mereka seputar pengurangan pembelian di dalam obligasi bulanan The Fed.


BACA JUGAAlasan Kenapa Indra Kesuma Launching Botxcoin, Kalian Mesti Tau Sebelum Membeli Coin Tersebut!

 

"Kami bisa melihat banyak pelaku pasar menganalisis tiap tiap kata yang digunakan (Powell), tetapi terhadap akhirnya, mereka [the Fed] bisa menjadi lakukan tapering, aku lebih cemas berkenaan kecepatan tapering mereka [the Fed]," kata Megan Horneman, direktur langkah portofolio di Verdence Capital Advisors di Hunt Valley, Maryland, kepada Reuters.


Sebelum pertemuan tersebut, pejabat elite The Fed lagi bersuara untuk lakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE).


"Kita bisa saja tidak wajib lagi lakukan pembelian aset terhadap titik ini," kata Presiden The Fed lokasi St. Louis, James Bullard kepada TEKNOSIA  International kemarin.


Jika tapering dilakukan di dalam skala sementara dekat, maka bursa saham bakal berisiko tertekan, dihitung berasal dari pasar kripto, walaupun dampaknya bakal condong benar-benar di dalam jangka pendek." 


Di lain sisi, masa jatuh tempo option bulanan bitcoin terjadi terhadap hari ini. Beberapa pakar analisa melihat bahwa bitcoin bakal termasuk mengalami volatilitas yang cukup kuantitas tinggi menjelang masa jatuh tempo option terhadap bulanannya.


"Apa yang kami melihat adalah volatilitas harga pra-kedaluwarsa yang khas, pasar bisa biasanya rebound setelah penyelesaian terhadap bulanan." dikatakan oleh Philippe Bekhazi, CEO berasal berasal dari XBTO Group, dikutip berasal berasal" , dikutip berasal berasal berasal dari website site CoinDesk


Sebanyak 42.500 kontrak option senilai kurang lebih US$ 2 miliar bakal berakhir terhadap hari ini, menurut information yang di sajikan oleh Skew. Pertukaran option kripto yang dominan, Deribit bakal merampungkan beberapa besar minat terbukanya terhadap pukul 08:00 sementara setempat atau pukul 15:00 WIB.