Percaya diri dengan aroma dan rasa unik kopinya, pengusaha asal Tangerang ini berhasil go international
Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 dengan semangat Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, pelaku UMKM ekspor berbagi cerita tentang semangatnya membawa kopi Indonesia go international dan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
Tekad kuat dan keinginan untuk terus belajar tentu diperlukan para pelaku UMKM agar bisa menjadi pelaku ekspor dan memasarkan produknya ke mancanegara. Itulah yang dilakukan oleh Julianti Trisnamawan, atau yang akrab disapa Yuli, pada CV. Saya Cinta Kopi milik kakaknya.
Yuli di Festival Indonesia di Moskow, Rusia, 2019
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 oleh sang kakak, Sugianto, dengan satu tujuan, yaitu menjadi salah satu perusahaan terkemuka di industri kopi. Produk yang dipasarkan meliputi varietas kopi single origin Indonesia. Lebih jauh lagi, bisnis ini didiversifikasi di seluruh rantai nilai kopi, mulai dari perkebunan, ritel, mesin kopi, hingga kafe.
Produk dan lini bisnis
Yuli mulai bergabung dengan bisnis keluarga pada tahun 2018. Perempuan yang sebelumnya berkarir sebagai pemasar asuransi ini melihat bahwa produk kopi yang dimiliki kakaknya memiliki kualitas tinggi dan aroma yang unik. Ia melihat potensi untuk meningkatkan skala penjualan dan peluang untuk diperkenalkan ke pasar yang lebih luas.
“Saya terjun ke industri kopi karena terinspirasi dari kakak saya yang merupakan penikmat kopi dan sudah berkecimpung sebagai produsen kopi yang selalu berinovasi untuk menciptakan kopi berkualitas tinggi. Saya juga melihat peluang besar untuk membawa bisnis ini mendunia,” ujar perempuan berusia 50 tahun ini.
Sejak bergabung di sini, Yuli langsung mendaftarkan bisnis ini dan bergabung dengan Kementerian Perindustrian. CV. Saya Cinta Kopi kemudian menjadi satu-satunya perwakilan merek kopi Indonesia dalam Festival Indonesia yang diadakan pemerintah di Moskow, Rusia. International Bazaar yang diadakan pemerintah. Di sana, ia berhasil menjual 54 bungkus kopi yang terdiri dari 9 varian.
Festival Indonesia di Moskow, 2019
Sebagai salah satu anggota pelaku UMKM yang terdaftar di Kementerian Perindustrian, Juli mengetahui program Sahabat Go Digital yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian bersama Grow with Google pada tahun 2018. Pada program ini, Juli belajar tentang Google Ads dan mengimplementasikannya untuk pemasaran produk-produknya secara digital.
Penerapan Google Ads memberikan dampak besar bagi bisnis ini, yang paling dirasakan adalah peningkatan signifikan pada jumlah pesanan yang berasal dari seluruh Indonesia, bahkan dari kota-kota yang belum pernah ia sentuh sebelumnya. Sebelumnya, produknya hanya dipasarkan di Bandung, namun kini sudah dikenal di seluruh Indonesia bahkan diekspor hingga ke Malaysia, Korea Selatan, dan Rusia.
“Pemanfaatan Google Ads memberikan hasil yang jauh lebih baik dengan sedikit usaha. Sebelumnya, kami memasarkan produk dari pintu ke pintu, namun kini kami bisa menjangkau konsumen yang berada di luar kota hanya dengan sentuhan digital,” ujar Yuli.