Usai Rampok Rp 8 T, Hacker Ini Mau Dijadi Petinggi Startup
Jakarta, TEKNOSIA Indonesia- Poly Network dikenal baru saja diretas serta duit kriptonya diambil oleh peretas senilai lebih US$600 juta ataupun Rp 8, 7 triliun. Bukan menyelesaikannya secara hukum, platform cyrptocurrency apalagi mengajak pelakon di balik peristiwa itu buat jadi penasihat industri.
Tidak hingga di situ, Poly Network pula berjanji membagikan hadiah US$500 ribu( Rp7, 2miliar) buat pemulihan dana pengguna.
" Mengantarkan terima kasih serta mendesak Mr White Hat buat terus berkontribusi dengan kemajuan keamanan di dunia Blockhain bersama dengan Poly Network, kami dengan hormat mengundang Mr White Hat buat jadi Kepala Penasihat Keamanan Poly Network," kata pihak Poly Network, dilansir TEKNOSIA Internasional, Rabu( 18/ 8/ 2021).
Tadinya Poly Network menawarkan hadiah pada peretas berjumlah US$500 ribu, tetapi ditolak. Tetapi pada transaksi mata duit digital pada hari Senin( 16/ 8/ 2021), pelakon berkata" Aku memikirkan buat mengambil hadiah selaku bonus untuk peretas publik bila mereka bisa meretas Poly Network".
Poly Network pula buka suara soal perihal ini. Industri menghormati benak tersebut, serta senantiasa mengatakan mau membagikan hadiah berjumlah yang sama pada alamat dompet yang disetujui Mr White Hat.
" Kami seluruhnya menghormati pemikiran Mr White Hat. Serta mengatakan rasa terima kasih, kami masih hendak mengirimkan hadiah US$500 ribu ini ke alamat dompet yang disetujui Mr White Hat. Buat digunakan atas Kebijakan nya sendiri demi keamanan siber serta menunjang lebih banyak lagi proyek serta individual," kata Poly Network.
Startup itu pula mengatakan tidak terdapat hasrat buat memohon pertanggungjawaban Mr White Hat secara hukum atas perbuatannya.
Selaku data Mr White Hat ialah rujukan pada peretas etis yang mencari kerentanan serta sistem organisasi yang dapat membuat mereka rentan pada serbuan. Periset keamanan mempertanyakan pelabelan penyerang Poly Network selaku peretas White Hat.
Peretasan Poly Network dikira selaku pencurian duit kripto terbanyak sejauh masa. Pelakon pula melaksanakan perihal tidak biasa dengan mengembalikan sebagian besar duit curiannya.
Tetapi lebih dari US$200 juta( Rp 2, 8 triliun) dana dikala ini terkunci di akun yang membutuhkan password dari Poly Network serta peretas buat memperoleh akses. Tidak jelas alibi aksi tersebut, tetapi seorang tanpa nama serta mengaku selaku peretas mengatakan mereka hendak membagikan kuncinya dikala seluruh orang siap.