Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Landing Page? Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya

Apa Itu Landing Page? Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya

Apa Itu Landing Page? Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya  
- Toko online Anda belum punya landing page? Aduh, sayang sekali! Padahal, landing page bisa membantu Anda menghasilkan lebih banyak rupiah dari website toko online Anda. Tapi sebentar…. Jangan-jangan Anda belum tahu apa itu landing page? 

Mulanya kita akan pahami dulu definisi landing page serta fungsinya. Setelah itu, Anda akan dapatkan informasi yang lebih dalam. Penjelasan soal beda antara landing page dan homepage juga akan dibahas. Begitu pula dengan jenis-jenis landing page yang kerap digunakan.  

Karena kami ingin penjelasan ini tuntas, tak lupa juga kami sertakan contoh-contoh landing page. Dari contoh itulah kami harap Anda bisa terinspirasi membuat landing page untuk bisnis Anda sendiri. 

Terakhir, Anda juga akan menemukan sekilas cara membuat landing page. Plus, ada beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam membuat landing page yang menghasilkan uang. 

Apa Itu Landing Page? 

Landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus dengan mindset marketing. Halaman inilah yang ditampilkan ketika pengunjung mengakses website dari hasil pencarian berbayar (paid search). Perbedaan Landing Page dan Homepage Bicara gamblang soal perbedaan landing page dan homepage itu soal gampang.  

Namun, membeberkan perbedaan keduanya secara langsung takkan membuat Anda paham konsep di baliknya. Maka dari itu, kami akan sekilas bahas bagaimana homepage dan landing page bekerja. Supaya lebih mudah, kita akan bahas dari halaman hasil pencarian atau search engine result page.

Tampilan hasil pencarian Google rata-rata terlihat seperti di atas. Setidaknya ada empat elemen yang ada di halaman tersebut, yaitu: 

  1. Paid search results (Google Ads – Search Campaign) 
  2. Paid search results (Google Ads – Shopping Campaign) 
  3. Featured snippets 
  4. Organic search results 

Hasil pencarian organik dan featured snippets (nomor 3 dan 4) sedikit sulit untuk Anda intervensi. Hanya website yang berkualitas serta teroptimasi SEO secara on site dan off page saja yang bisa menempati kedua bagian itu. 

Lain halnya dengan paid search results di nomor 1 dan 2. Anda bisa mempersiapkan halaman khusus agar pengguna tertarik membeli setelah mengklik iklan bisnis Anda. Itu mengapa jika Anda masih belum memiliki landing page, ada kemungkinan besar toko online Anda ditinggal oleh calon pelanggan. Fungsi landing page inilah yang membedakannya dari homepage. 

Ketika landing page punya dua tugas khusus, fungsi homepage punya tugas yang lebih umum. Jika diibaratkan rumah, homepage adalah beranda depan kediaman Anda. Ia adalah wajah dari “rumah” Suatu hal yang menarik pengunjung untuk datang dan berkunjung. 

Baca Juga: Mau Banjir Orderan Setiap Hari Cuma Modal SEO ?

Karenanya, beranda rumah itu memiliki begitu banyak dekorasi. Kalau dalam web, dekorasi ini bisa berwujud berbagai tombol navigasi, tampilan visual, dan tulisan. Berbeda halnya dengan landing page yang spesifik. Landing page bisa diibaratkan ruang-ruang khusus dalam rumah. Entah itu ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar tidur, ataupun kamar mandi. 

Intinya, landing page hanya memiliki satu fungsi yang spesifik.Cukup dengan perumpamaan. Jadi, beginilah perbedaan antara landing page dengan homepage: 

Karakteristik Homepage: 

Biasanya memuat tampilan utama sebuah website; Umumnya merupakan halaman pertama yang dilihat ketika membuka sebuah website; Menampilkan tombol navigasi dan URL menuju halaman penting di website; Merupakan etalase bagi pelanggan untuk mempelajari semua produk dan layanan yang ditawarkan. 

Karakteristik Landing Page: 

Landing page adalah halaman yang memiliki fungsi khusus dalam website; Mendorong pengguna untuk fokus pada satu produk dan lekas melakukan transaksi di website. Misalnya, https://www.niagahoster.co.id/hosting-indonesia di mana kami menyediakan informasi lengkap soal web hosting dan tombol pembelian;Mengajak pengguna untuk melakukan aksi tertentu. Misalnya, membeli produk, mengisi formulir, atau mempelajari informasi yang diberikan. 

Kini, Anda sudah paham perbedaan antara homepage dan landing page. Supaya pemahaman Anda lebih dalam lagi, di bagian berikutnya kita akan bahas jenis-jenis landing page. 

Fungi Landing Page 

Berdasarkan jenisnya, ada dua fungsi utama landing page. Pertama, landing page bisa dipakai untuk mengumpulkan data pengunjung potensial atau leads. Leads inilah yang dijaga oleh bisnis. Kemudian calon pelanggan ini diharapkan melakukan pembelian di masa mendatang. 

Kedua, landing page juga bisa berfungsi untuk mempercepat transaksi. Halaman ini minim distraksi dari menu dan tombol navigasi lainnya. Dengan kata lain, landing page memberikan jalan khusus bagi pengunjung untuk mengakses produk atau layanan yang ingin dibeli. 

Jenis-Jenis Landing Page 

Secara umum, ada dua jenis landing page. Pertama adalah lead generation landing pages (kadang disebut juga lead gen atau lead capture pages). Lalu yang kedua adalah click-through landing pages. Berikut adalah penjelasan singkatnya: 

Lead generation landing pages berfungsi untuk mengumpulkan data calon pelanggan.  

Utamanya, data dalam bentuk nama dan alamat email. Kedua data ini kemudian akan disimpan dan dipakai bisnis untuk merawat hubungan dengan calon pelanggan. Lewat alamat email itulah pemilik bisnis biasanya mengirimkan berbagai info promo dan diskon, berita, artikel blog, dan konten lainnya (ebook, checklist, dan materi yang bisa diunduh lainnya). Praktik macam ini umum dipakai dalam model marketing B2B.  

Hal serupa juga sering dipakai dalam bisnis dengan produk atau layanan berbiaya tinggi. Click-through landing pages biasanya dipakai dalam e-commerce atau model marketing B2C. Halaman yang ditampilkan biasanya hanya membuat satu tombol sederhana. Tombol tersebut sering memuat tulisan semacam “Pilih Sekarang”, “Beli Sekarang”, “Shop Now” dan sebagainya. 

Halaman macam ini menggiring pengunjung untuk segera melakukan pembelian di website. Tombol navigasi yang terbatas memperkecil kemungkinan pengunjung untuk “melompat” ke halaman lainnya. 

Cara Membuat Landing Page  

Yak! Anda sudah penuh akan inspirasi. Seharusnya, Anda sudah merasakan semangat menggebu untuk membuat landing page website bisnis Anda. Tinggal satu pertanyaan yang muncul di benak Anda. Bagaimana caranya? 

Sebetulnya mudah saja. Anda tinggal menginstal satu plugin website builder di website berbasis WordPress. Di WordPress Repository sendiri, ada banyak pilihan plugin untuk mengutak-atik tampilan website dengan mudah.