Cara Menghitung Bayaran Google Adsense per klik untuk Penghasilan Website
Bayaran Google Adsense per klik Pendapatan Adsense merupakan sumber pemasukan dollar bagi publisher dan youtuber. Pendapatan tersebut diperoleh dari penyedia jasa periklanan dari Google Adsense. Pendapatan dari Adsense ini sudah terbukti dari beberapa cerita seperti pemilik blog, website, dan youtuber yang telah berhasil dan mendapatkan penghasilan yang besar dari iklan yang ditampilkan di media mereka.
Selain itu Anda dapat menghitung sumber penghasilan Adsense dari perhitungan kinerja yang masuk ke dalam perkiraan penghasilan dari hari ini hingga saat ini, kemarin, 7 hari terakhir, dan bulan ini pada dashboard Adsense. Anda dapat menghitung dan mengetahui perkiraan hasil pendapatan tersebut dengan menggunakan rumus dan metode yang tepat.
Bagaimana Pendapatan Adsense Dihitung?
Pendapatan Adsense dihitung berdasarkan beberapa metrik. Metrik ini digabungkan untuk menentukan potensi penghasilan selama periode tertentu. Pendapatan Adsense dihitung berdasarkan jumlah tayangan, jumlah klik, rasio klik-tayang (RKT) dan biaya per klik (BPK) yang pada dasarnya merupakan metrik terpenting yang digunakan untuk menghitung penghasilan Anda.
Metrik ini dan metrik lainnya seperti total tayangan Anda (tampilan halaman total atau RPM tayangan), klik total (RKT Halaman dihitung dalam %), RPM Halaman, RPM Tayangan semuanya dipertimbangkan oleh Google Adsense untuk berperan dalam penghasilan Anda. Sebelumnya Anda harus tau Cara Memastikan Blog Diterima AdSense terlebih dahulu. Untuk itu simak terus penjelasannya di posting ini sampai selesai karena Techo akan membahas secara tuntas agar Anda dapat memahami perhitungan dari penghasilan website.
Perhitungan Bayaran Google Adsense per klik untuk Penghasilan Website
Perhitungan Penghasilan Google Adsense ini dapat membayar penerbit dari klien yang menggunakan Google Adwords untuk mempromosikan merek mereka dengan mengiklankan produk dan layanan mereka yang ditampilkan melalui halaman blog yang diterima oleh Google Adsense. Ada beberapa istilah-istilah dalam Google Adsense yang harus kita kenali terlebih dulu sebelum menentukan cara menghitung penghasilan Google Adsense. Berikut ini nama istilah dalam Google Adsense yang harus kamu tahu dari penghasilan tertaksir dalam perhitungan bayaran Google Adsense per klik untuk penghasilan website :
Nama Istilah Dalam Google Adsense
Jika Anda ingin mengetahui bagaimana Google Adsense membayar pendapatan dari iklan kepada penerbit, tentu Anda harus mengetahui aktivitas kinerja seperti apa yang akan masuk ke dalam perhitungan yang ditentukan terlebih dahulu. Berikut ini nama istilah dalam Google Adsense pada umumnya yang harus Anda ketahui.
1. CPC
Cost Per Click atau biasa disingkat CPC memiliki nilai yang akan didapat jika ada pengunjung atau pengunjung yang mengklik iklan di blog.
Nilai sebuah iklan dengan yang lain juga memiliki perbedaan, semuanya tergantung pada apa yang diiklankan secara otomatis dan diikuti oleh kata kunci.
2. CTR
Istilah dalam Google Adsense yang satu ini artinya untuk mengetahui berapa banyak klik iklan pada suatu halaman dibagi dengan tampilan iklan pada halaman tersebut.
Hal yang perlu Anda ketahui adalah tidak semua unit iklan bisa ditampilkan di blog, website, atau video di YouTube. Karena pada penyedia layanan periklanan di Google Adsense akan ada tampilan yang menunjukkan seberapa besar sebuah unit iklan dapat ditampilkan pada sebuah halaman.
3. CPM
Kalau istilah dalam hal yang satu ini sebenarnya hampir sama dengan BPS atau biasa disebut biaya per seribu. Dengan nilai yang akan kita dapatkan dari setiap halaman yang telah ditayangkan ribuan kali.
4. RPM
Revenue Per Thousand Impressions atau biasa disingkat RPM memiliki perhitungan pendapatan yang akan didapatkan publisher Adsense dari setiap seribu impresi.
Perlu diketahui bahwa antara satu publisher dengan publisher lainnya memiliki pendapatan Adsense pada RPM yang berbeda, hal ini biasanya akan sangat erat kaitannya dengan relevansi iklan dengan halaman dan konten serta lokasi area publisher itu sendiri.
Berikut 3 jenis RPM yang sudah dikenal oleh Google Adsense:
- RPM permintaan iklan
- RPM halaman
- RPM kueri
Ketika Anda menjadi publisher Adsense yang sukses, penghasilan yang akan Anda dapatkan tidak hanya dari rating klik iklan, tetapi Google Adsense juga akan menghitung penghasilan lain seperti dari segi CTR dan RPM yang berlaku. Selain itu, biasa blog yang di pasang iklan bisa memperlambat kecepatan blog. Untuk itu Anda bisa mengatasi hal ini di posting sebelumnya tentang Memecahkan Masalah Adsense Memperlambat Kecepatan Situs Web. Anda juga bisa mengetahui Cara Mencegah Invalid Click Activity Google Adsense agar blog Anda tidak ditangguhkan.
Pendapatan per seribu tayangan (RPM)
Dari pendapatan per seribu tayangan (RPM) menunjukkan estimasi penghasilan yang akan kita dapatkan dalam setiap seribu tayangan yang diterima. Harap dicatat bahwa RPM tidak menunjukkan pendapatan sebenarnya. Namun penghitungan jumlah yang dihitung dengan membagi taksiran penghasilan dan jumlah tampilan halaman, atau kueri yang diterima, kemudian dikalikan dengan 1.000.
Agar tidak membingungkan, kita bisa menggunakan Rumus sederhana untuk menghitung penghasilan Google Adsense sebagai berikut.
Contoh Perhitungan Penghasilan Google Adsense
Jadi jika website sudah ada di ACC Adsense, kita bisa Meningkatkan Pendapatan Adsense untuk mendapatkan pengunjung dan page view sehingga kita bisa mendapatkan bayaran setiap bulannya. Karena untuk mendapatkan gaji dari penghasilan Adsense setiap bulan minimal saldo yang bisa didapatkan harus 1.300.000. Untuk memahaminya, Techo akan memberikan contoh penghitungan pendapatan Google Adsense agar Anda memiliki gambaran berapa page view per hari yang harus Anda dapatkan agar bisa mendapatkan gajian rutin setiap bulannya. Berikut ini adalah contoh penghitungan pendapatan Google Adsense:
Tampilan halaman = 1000 📈CTR/RKT = 1%CPC/BPK = 700
1000 x 1% = 10
10 x 700 = 7.000
7.000 x 30 hari = Rp 210.000
Misalnya Anda sudah memiliki akun Adsense dengan blog yang sudah diterima oleh Google Adsense. Dalam Tampilan Halaman per hari Anda mendapatkan 1.000 halaman yang dibuka orang dari blog. Dan CTR/RKT 1% dengan CPC/BPK 700 klik yang di dapat.
Perlu diketahui bahwa rata-rata CPC untuk blog Indonesia adalah antara 200 perak atau 2000 pada umumnya. Tapi bisa juga lebih, itu semua tergantung niche atau iklan apa yang diklik pengunjung kita dengan berbagai jenis iklan.
Jika kita bandingkan antara BPK Indonesia dan BPK asing sangat jauh berbeda. Blog bule biasa dengan sekali klik bisa 5 ribu sampai 7 ribu perak bahkan ratusan ribu. Namun meski begitu, bukan berarti BPK Indonesia dianggap murahan. Karena ada juga pengunjung asing yang mengunjungi blog Indonesia jika blog anda menarik dan bermanfaat. Kalau BPK yang kita dapat 700 itu hanya standar biasa.
Berikut Techo memberikan contoh untuk blog Indonesia dari rumus diatas:
Jadi perhitungannya seperti ini 1000 view x 1% = 10 klik. Berarti kita mendapatkan 10 klik dalam sehari.
Maka 10 klik tersebut x BPK/BPK (700) = 7.000 sehari.
Setelah itu penghasilan 7.000 sehari x 30 hari (sebulan) = 210.000 sebulan.
Jadi pageview yang harus di dapat agar bisa mendapatkan gajian rutin tiap bulannya adalah dengan meningkatkan angka seperti berikut ini.
PageView = 3000
CTR/RKT = 3%
CPC/BPK = 500
3000 x 3% = 90
90 x 500 = 45.000
45.000 x 30 hari = 1.350.000
Dengan blog bahasa indonesia kalau Anda ingin gajian jadi harus memperhitungkan kurang lebih pageview di angka 3000. Beberapa blog mungkin ada yang CPC nya lebih dari 3000. Banyak juga yang penayangan halaman sedikit, misalnya 500 tapi CTR tinggi. Maka dengan hal itu dapat mendongkrak juga dan CPC nya tinggi juga. Misalnya tergantung niche, niche teknologi biasanya angka CPC tinggi-tinggi, tentang keuangan pun juga memiliki angka yang tinggi. Jadi kuncinya kalau di Adsense itu adalah menaikkan pageview dan meningkatkan CPC/BPK.
Berarti Anda harus meningkatkan di pageview, cara meningkatkan pageview gimana kurang lebih misalnya di setiap postingan artikel Anda selipkan backlink seperti baca juga, artikel terkait, atau yang model-model seperti itu. Jadi kalau relevan dengan penempatan backlink tersebut pembaca juga akan membuka halaman yang berbeda atau halaman yang lainnya. Rata-rata nilai angka pageview misalnya 1000 tampilan halaman ini bisa di dapat dari 700/800 pengguna atau pengunjung blog. Jadi kurang lebihnya pengguna harus membuka satu setengah halaman.
Baca juga : Cara Mengembalikan Akun yang Ditangguhkan
Negara Dengan RPM Tertinggi untuk Adsense
Terima kasih atas kegembiraan blogging karena menyediakan data di bawah ini dari akun AdSense mereka. Berikut ini adalah Negara Dengan RPM Tertinggi untuk Adsense dalam segi CPC/BPK.
Negara | RKT | BPK (USD) |
---|---|---|
Luxembourg | 0.55% | 0.65 |
United States | 0.75% | 0.61 |
Australia | 0.72% | 0.57 |
United Kingdom | 1.06% | 0.48 |
Finland | 0.54% | 0.45 |
Canada | 0.79% | 0.45 |
Austria | 0.69% | 0.45 |
New Zealand | 1.21% | 0.33 |
Sweden | 0.70% | 0.31 |
Ireland | 0.73% | 0.31 |
Denmark | 0.70% | 0.28 |
Singapore | 0.96% | 0.27 |
South Africa | 1.13% | 0.26 |
Norway | 0.63% | 0.26 |
Netherlands | 0.80% | 0.26 |
Unknown Region | 0.63% | 0.25 |
Bahamas | 1.71% | 0.24 |
Germany | 0.52% | 0.22 |
Switzerland | 0.59% | 0.21 |
Belgium | 0.53% | 0.21 |
Spain | 0.67% | 0.19 |
Djibouti | 3.06% | 0.19 |
Thailand | 0.80% | 0.17 |
France | 0.76% | 0.17 |
Colombia | 0.29% | 0.17 |
Puerto Rico | 1.40% | 0.16 |
Guatemala | 0.74% | 0.16 |
Greece | 0.64% | 0.16 |
United Arab Emirates | 1.37% | 0.15 |
Russia | 0.39% | 0.15 |
Malta | 1.34% | 0.15 |
U.S. Virgin Islands | 3.85% | 0.14 |
Mexico | 0.39% | 0.14 |
Japan | 1.14% | 0.14 |
Italy | 1.35% | 0.13 |
Hungary | 0.76% | 0.13 |
Hong Kong | 0.94% | 0.13 |
Côte d’Ivoire | 0.69% | 0.13 |
Somalia | 0.94% | 0.12 |
Dominica | 2.33% | 0.12 |
Costa Rica | 0.45% | 0.12 |
Brazil | 0.79% | 0.12 |
Yemen | 0.33% | 0.11 |
Uganda | 0.80% | 0.11 |
Panama | 1.68% | 0.11 |
Oman | 1.43% | 0.11 |
Nigeria | 0.76% | 0.11 |
Malaysia | 0.94% | 0.11 |
Kuwait | 1.56% | 0.11 |
Israel | 1.21% | 0.11 |
Dominican Republic | 1.12% | 0.11 |
China | 0.66% | 0.11 |
Cayman Islands | 0.68% | 0.11 |
Botswana | 1.38% | 0.11 |
South Korea | 0.82% | 0.1 |
Qatar | 1.22% | 0.1 |
Argentina | 1.09% | 0.1 |
Saudi Arabia | 1.64% | 0.09 |
Czechia | 0.96% | 0.09 |
Jamaica | 0.42% | 0.08 |
Cameroon | 0.71% | 0.08 |
Bahrain | 1.24% | 0.08 |
Afghanistan | 1.35% | 0.08 |
Zambia | 0.52% | 0.07 |
Trinidad & Tobago | 1.41% | 0.07 |
Portugal | 0.74% | 0.07 |
Poland | 0.40% | 0.07 |
Mongolia | 1.57% | 0.07 |
Kenya | 0.76% | 0.07 |
India | 1.64% | 0.07 |
Brunei | 1.01% | 0.07 |
Zimbabwe | 0.47% | 0.06 |
Turkey | 0.93% | 0.06 |
Suriname | 1.04% | 0.06 |
Sierra Leone | 1.29% | 0.06 |
Romania | 0.71% | 0.06 |
Kazakhstan | 1.16% | 0.06 |
Indonesia | 0.73% | 0.06 |
Honduras | 0.81% | 0.06 |
Estonia | 1.53% | 0.06 |
Egypt | 1.20% | 0.06 |
Cyprus | 1.26% | 0.06 |
Algeria | 1.30% | 0.06 |
Tanzania | 0.85% | 0.05 |
Myanmar (Burma) | 1.18% | 0.05 |
Moldova | 1.27% | 0.05 |
Haiti | 1.41% | 0.05 |
Ghana | 0.51% | 0.05 |
Fiji | 1.15% | 0.05 |
Congo – Kinshasa | 0.94% | 0.05 |
Bulgaria | 0.48% | 0.05 |
Solomon Islands | 4.35% | 0.04 |
Serbia | 0.36% | 0.04 |
Philippines | 2.66% | 0.04 |
Peru | 0.37% | 0.04 |
Pakistan | 0.70% | 0.04 |
Namibia | 0.92% | 0.04 |
Mozambique | 0.96% | 0.04 |
Maldives | 0.82% | 0.04 |
Macedonia (FYROM) | 0.54% | 0.04 |
Iraq | 1.58% | 0.04 |
Guyana | 0.65% | 0.04 |
Cape Verde | 2.38% | 0.04 |
Bhutan | 1.08% | 0.04 |
Barbados | 1.76% | 0.04 |
American Samoa | 21.43% | 0.04 |
Vietnam | 0.90% | 0.03 |
Ukraine | 0.32% | 0.03 |
Taiwan | 1.54% | 0.03 |
Swaziland | 0.67% | 0.03 |
Sri Lanka | 0.66% | 0.03 |
Rwanda | 1.19% | 0.03 |
Paraguay | 4.82% | 0.03 |
Papua New Guinea | 0.61% | 0.03 |
Nepal | 0.88% | 0.03 |
Mauritius | 0.44% | 0.03 |
Macau | 1.59% | 0.03 |
Lebanon | 1.62% | 0.03 |
Latvia | 0.64% | 0.03 |
Jordan | 2.10% | 0.03 |
Iran | 0.25% | 0.03 |
Guam | 1.22% | 0.03 |
Ethiopia | 0.70% | 0.03 |
Congo – Brazzaville | 1.91% | 0.03 |
Bolivia | 3.25% | 0.03 |
Belarus | 1.00% | 0.03 |
Bangladesh | 0.92% | 0.03 |
St. Lucia | 0.70% | 0.02 |
Seychelles | 1.32% | 0.02 |
Morocco | 0.35% | 0.02 |
Mali | 0.84% | 0.02 |
Malawi | 0.25% | 0.02 |
Lithuania | 0.71% | 0.02 |
Libya | 1.28% | 0.02 |
Liberia | 2.47% | 0.02 |
Chile | 0.49% | 0.02 |
Caribbean Netherlands | 1.83% | 0.02 |
Cambodia | 0.54% | 0.02 |
Burundi | 1.65% | 0.02 |
Benin | 1.09% | 0.02 |
Angola | 1.02% | 0.02 |
Timor-Leste | 1.23% | 0.01 |
Syria | 1.34% | 0.01 |
Sudan | 1.17% | 0.01 |
Senegal | 0.36% | 0.01 |
Madagascar | 1.38% | 0.01 |
Georgia | 0.71% | 0.01 |
French Polynesia | 8.33% | 0.01 |
Burkina Faso | 3.33% | 0.01 |
Baca juga : Cara Memperbaiki Masalah File Ads.txt
Kesimpulan
Penting untuk selalu mengetahui potensi penghasilan Anda untuk bisnis apa pun yang Anda jalani. Anda bekerja keras untuk membangun lalu lintas dan berhak mengetahui berapa banyak Anda dibayar sambil membandingkannya dengan nilai lalu lintas Anda.
Lalu lintas Anda berharga bagi pengiklan dan itulah satu-satunya alasan mengapa mereka bersedia membayarnya. Akan adil bagi Anda untuk memahami bagaimana penghasilan Anda dihitung sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang siapa yang akan memonetisasi lalu lintas Anda.
Kami juga mengundang Anda untuk berbagi pengalaman monetisasi lalu lintas Anda di bagian komentar sehingga orang lain juga akan belajar dari Anda.
Demikian posting kali tentang Cara Menghitung Bayaran Google Adsense per klik untuk Penghasilan Website. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda. Yuk share artikel ini untuk membantu teman-teman yang lain. Terima kasih!