Apa itu Sapi Limousin?
Sapi Limousin merupakan jenis sapi potong yang berasal dari daerah Limousin dan Marche di Perancis dengan ciri fisik memiliki tubuh yang berotot seperti binaragawan.
Secara alami, Sapi Limousin memiliki tanduk serta memiliki warna coklat gandum yang lebih terang hingga warna merah keemasan yang lebih gelap. Namun. peternak internasional kini telah membiakkan yang versi sudah tidak memiliki tanduk dan Limousin hitam.
Asal Usul Sapi Limousin
Sapi Limousin berevolusi di wilayah Perancis yang sekarang dikenal sebagai Limousin. Sapi limousin beradaptasi dengan kondisi perbukitan lokal dari tanah asam dan granit yang mengalami mineralisasi lemah, dengan variasi suhu yang besar.
Studi DNA telah mengidentifikasi hubungan genetik yang erat antara sapi Limousin dan breed sapi Eropa barat daya lainnya. Satu studi melaporkan kemungkinan asal umum atau aliran gen baru-baru ini antara breed sapi Limousin dan Charolais. sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa ada hubungan genetik yang lebih dekat antara Limousin, Gasconne, Aubrac, Bazadais, Salers, dan sapi Blonde d’Aquitaine.
Pada masa awal-awal pengembangan sapi limousin, sapi ini selain untuk diambil dagingnya, sapi ini dimanfaatkan sebagai hewan pekerja untuk aktivitas pertanian.
Sapi Limousin termasuk breed sapi besar dan memiliki kerangka bertulang yang kuat. Betina Limousin dewasa memiliki berat rata-rata 650 kg dan jantan dewasa 1000 kg. Kepala kecil dan pendek dengan dahi lebar, dan leher pendek dengan moncong lebar. Konformasi badan kompak. Tinggi sapi bisa mencapai 1,5 meter dan panjang badan 1,75 – 1,95 meter.
Sapi Limousin di Indonesia
Di Indonesia sendiri, Sapi Limousin murni biasanya hanya terdapat di balai pengembangan ternak dan digunakan sebagai produksi semen(sperma) untuk inseminasi buatan pada sapi-sapi lokal.
Hasil persilangan antara sapi limousin dengan sapi lokal (biasanya sapi PO) disebut peranakan limousin memiliki keunggulan yang dimiliki oleh kedua jenis induknya. Peranakaan Limousin ini memiliki kemampuan untuk tumbuh besar seperti sapi limousin dan kemampuan adaptasi pada suhu tropis serta pakan yang berkualitas agak rendah seperti sapi lokal.