Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Melepas Penat Masyarakat Dengan Kesenian Saluang Dangdut

Melepas penat masyarakat dengan kesenian saluang dangdut – Meskipun tertunda akibat hujan deras sejak senja hari. Hiburan kesenian Saluang Dangdut tetap berlangsung di Lapangan Simpang Kulit Manis Nagari Taluk Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu malam (5/2/22).

Saluang Dangdut di Lapangan Simpang Kulit Manis Taluk (matrapendidikan.com)

Masyarakat Nagari Taluk dan sekitarnya tetap antusias menyaksikan hiburan kesenian pada malam itu usai hujan berhenti.

Acara ini terselenggara berkat kerjasama Pudiang Omeh TV pimpinan Tuanku Malin Cahyo dengan para perantau Nagari Taluk.

Melepas penat masyarakat

techo bersama Maisal di warung kopi Mak Etek Sidik (Ringga/ matrapendidikan.com)

Perantau Nagari Taluk memang memiliki kepedulian dan perhatian besar terhadap kampung halamannya.

Berbagai kegiatan seperti keagamaan, olahraga dan kesenian selalu mendapat sokongan materi dan moril dari anak nagari yang berada di rantau.

Hal itu diungkapkan Maisal, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Taluk sebelum hiburan saluang dangdut dimulai.

“Kegiatan semacam ini sebagai wahana melepas penat masyarakat setelah beraktivitas sehari-hari ke sawah, ladang, bengkel dan pekerjaan lainnya,” ujar Maisal saat ngopi bareng di Warung Kopi Mak Etek Sidik.

Warung Mak Etek Sidik berada di Jalan Simpang Tugu-Talago Anguih, persis di pintu masuk lapangan Simpang Kulit Manis atau Samping Cuci Kendaraan Mak Etek Sidik.

Saluang dangdut

Saluang dangdut merupakan hiburan masyarakat kombinasi kesenian tradisional saluang dengan musik organ tunggal.

Saluang dan musik organ tunggal berkolaborasi untuk menghasilkan musik saluang dan irama dangdut kreatif.

Peniup saluang dan pedendang tetap duduk bersisian di pentas.

Ada 4 pedendang yang membawakan lagu dendang secara bergantian.

Dendang yang dibawakan sesuai request penonton. techo sendiri merequest dendang perdana dengan judul 'Sapantun Biduak Ketek'.

Selanjutnya diberlakukan sistem request yang disertai sejumlah uang oleh penonton.

Tuanku Malin Cahyo diapit techo dan Ujang Efendi Chaniago (Ujang E/ matrapendidikan.com)

Seperti diungkapkan Tuanku Malin Cahyo, pimpinan Pudiang Omeh TV, kegiatan ini sebagai upaya menggali potensi anak nagari Taluk dibidang kesenian. 

“Melalui sumbangsih penonton malam ini kita telah berencana untuk mendirikan semacam sanggar kesenian. Ini bertujuan untuk menggali dan mengapungkan potensi kearifan lokal anak Nagari Taluk dibidang kesenian,” imbuh Tuanku Malin Cahyo.

Pudiang Omeh TV

Pudiang Omeh TV adalah sebuah channel YouTube berisi hiburan lawak Minang khas Lintau yang disajikan dalam bentuk gurau (bahasa Minang, garah).

Sampai saat ini Pudiang Omeh TV sudah memproduksi banyak konten lawak Minang. Bahkan ada diantaranya yang diproduksi secara berseri.

Serial cerita lawak berbahasa daerah ini yang terbaru adalah "Tarompa Tabaliak," Eps. 8.

Menurut Tuanku Malin Cahyo, misi channel ini untuk menghibur masyarakat sekaligus mengapungkan potensi sosial, budaya dan kearifan lokal yang ada di Nagari Taluk khususnya.***