Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal variabel dalam bahasa pemrograman PHP


imaginationman.eu.org

Berbicara tentang variabel bagi yang sudah paham akan apa itu variabel boleh skip artikel kita kali ini😃.

Ok langsung saja, mari kita memulai membahas variabel satu persatu dengan rinci.

Pengertian Variabel di dalam Pemrograman

Variabel dapat kita artikan sebagai tempat penyimpanan nilai atau value yang isinya dapat menampung nilai yang berbeda-beda tergantung tipe data apa yang kita masukan didalamnya.

Pernah dengar istilah konstanta? nah si variabel ini secara umum sama dengan konstanta yaitu sama-sama  menjadi tempat penyimpanan nilai atau value didalmnya, hanya saja konstanta nilai yang ada didalmnya tidak dapat diperbarui sedangkan variabel dapat diperbarui.

Cara penulisan variabel pada PHP

Dalam bahasa pemrograman php cara penulisan variabel dapat dibuat hanya dengan satu huruf saja misalnya: x atau y atau huruf lainnya. 

Tidak hanya itu membuat variabel dapat juga dibuat dengan mewakili data apa yang akan kita masukan nanti didalmnya seperti: nama, alamat, umur dan lain-lain.

Untuk lebih jelasnya simak aturan penulisan variabel pada PHP dibawah ini

  • Variabel pada PHP ditandai dengan $ pada awalnya, kemudian diikuti dengan nama variabel. Contoh : $nama, $alamat, $hobi, $nilai.
  • Pendeklarasian nama variabel dapat dimulai dengan huruf atau underscore karakter. Seperti : $nama, $umur, dan $_nilai, untuk pendeklarasian variabel yang salah misalnya : $34, $3pendidikan, $98jumlah.
  • Pada PHP nama variabel yang dibuat bersifat case sensitive, contoh : $nama tidak sama dengan $NAMA dan juga $Nama atau $nilai tidak sama dengan $Nilai dan juga $NILAI. contoh-contoh diatas pada bahasa pemorgraman PHP akan dibaca variabel yang berbeda.

Contoh mendeklarasikan variabel dalam PHP:


<?php

$umur =25;

echo "Riska berumur $umur Tahun";

?>

Hasil Outputnya: Riska berumur 25 Tahun

Pada kodingan diatas $umur merupakan deklarasi variabel yang menyimpan sebuah nilai yaitu 25. Kemudian untuk menampilkan hasil variabel diatas kita menggunakan echo dengan meletakan variabel didalam kalimat tersebut.

Baca juga: Cara penulisan komentar pada PHP

Tipe Data Variabel di dalam PHP

Mengenai tipe data pada variabel PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan tipe data apa yang digunakan. PHP sendiri secara otomatis memahami tipe data pada data yang kita buat dalam variabel php.

Misalnya:


<?php

$a=10;

$b=2.5;

$nama="Blog Staykoding";

?>

Dari contoh ketiga variabel diatas kita tidak perlu mendeklarasikan tipe data dari variabel yang dibuat.

Namun PHP dapat mengidentifikasi tipe data variabel tersebut

1. Variabel a bertipe data integer karena nilainya 10 adalah bilangan bulat.

2. Selanjutnya variabel b bertipe data float karena nilainya 2.5 adalah bilangan pecahan.

3. Terakhir variabel nama bertipe data string karena nilainya berupa karakter string dengan kalimat

Blog Staykoding.

Cakupan Variabel pada PHP

Didalam bahasa pemrograman PHP kita dapat mendeklarasikan variabel dimana saja. Lingkupan variabel yang kita buat akan menjadi tempat variabel tersebut di rujuk / digunakan. 

Terdapat tiga jenis cakupan variabel didalam PHP

1. Cakupan Lokal


<?php

function Testing() {

$x = 10; // Cakupan lokal

echo "<p>Variabel x didalam cakupan fungsi Testing : $x</p>";

}

Testing();

// Ketika dipanggil diluar fungsi Testing maka akan error

echo "<p>Variabel x diluar cakupan fungsi Testing : $x</p>";

?>

Dilihat dari kodingan diatas ketika kita memanggil variabel x didalam fungsi Testing dengan cara Testing(), output dari varibel tersebut dapat ditampilkan. 

Lain hal ketika kita memanggil variabel didalam fungsi Testing, pemaggilan yang kita lakukan tersebut diluar fungsi Testing maka akan tampil error. Inilah yang dinamakan cakupan lokal variabel pada bahasa pemrograman php.

2. Cakupan Global


<?php

$x = 10; // Cakupan Global

function Testing() {

//Pemanggilan variabel x akan error karena cakupan vaiabel x adalah cakupan global

echo "<p>Variabel x didalam cakupan fungsi Testing : $x</p>";

}

Testing();

// Memanggil variabel x bisa dilakukan karena menggunakan cakupan global

echo "<p>Variabel x diluar cakupan fungsi Testing : $x</p>";

?>

Cakupan global merupakan kebalikan dari cakupan lokal, karena pada kodingan diatas ketika pendeklaraian variabel di tempatkan diluar fungsi maka pemanggilan variabel dalam fungsi tidak dapat dilakukan.

Berbeda dengan pemanggilan variabel diluar fungsi, maka pemangilan variabel dapat dilakukan. inilah yang dinamakan cakupan global variabel pada bahasa pemrograman php.

3. Variabel Static

Biasanya, ketika suatu fungsi selesai / dieksekusi, semua nilai variabelnya akan dihapus. Namun, terkadang kita ingin agar nilai variabel lokal tersebut TIDAK dihapus. 

Kita membutuhkannya untuk pekerjaan lebih lanjut. Untuk melakukan ini, gunakan kata kunci statis saat pertama kali mendeklarasikan variabel:


<?php

function Testing() {

static $x = 1; //pendeklarasian variabel menggunakan kata kunci static

echo $x;

$x++;

}

Testing();

echo "<br>";

Testing();

echo "<br>";

Testing();

?>

Lihat perbedaannya

variabel php dengan menggunakan static
variabel php menggunakan static


<?php

function Testing() {

$x = 1; // tanpa menggunakan static

echo $x;

$x++;

}

Testing();

echo "<br>";

Testing();

echo "<br>";

Testing();

?>


Kita lihat kodingan diatas pendeklarasian variabel x tanpa menggunakan static dan hasilnya jelas dapat dilihat melalui output dibawah.

variabel php menggunakan tanpa static
variabel php menggunakan tanpa static

Dapat dilihat dengan jelas ketika variabel tanpa menggunakan static maka hasil output yang dikeluarkan akan bernilai tetap.

Berbeda dengan variabel yang menggunakan static pada awal penulisan variabelnya, maka hasil output yang dikeluarkan berubah.

Demikian artikel kali ini mengenai pembahasan variabel dalam bahasa pemrograman php, semoga dapat dimengerti dan dipahami.