Tips Membuat Konten Berkualitas dengan Metode KTP - Techo
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Membuat Konten Berkualitas dengan Metode KTP


Halo sobat, di artikel kali ini garudarevolution akan membahas tentang tips membuat konten berkualitas dengan metode KTP. Metode KTP merupakan cara termudah yang dapat anda lakukan untuk merencanakan, menyusun, dan mempromosikan konten berkualitas. Bukan hanya membuat saja, kita akan menjamin bahwa konten ini akan jadi populer.
Kalau kalian ingin lebih lengkap dalam mempelajari teknik menulis konten berkualitas, kalian bisa baca terlebih dahulu apa saja konten yang disukai google.

Apa saja itu metode KTP? 

✓‌ Kumpulan konten-konten
✓‌ Tingkatkan materinya
✓‌ Promosikan ke orang yang tepat

Itulah metode KTP, mari kita bahas satu per satu metode ini.

Kumpulan Konten-Konten Terbaik Suatu Topik

Ketika anda telah menemukan topik konten-nya, anda akan sadar bahwa di internet pasti sudah ada konten lain dalam topik yang sama. Ini wajar, tidak masalah. Justru kalau tidak ada konten lain, topiknya harus dipertanyakan apakah ada yang berminat atau tidak?
Ingat! Dengan metode KTP, kita akan membuat konten terbaik. Untuk itu, kita perlu tahu seberapa bagus sih konten milik orang lain yang sudah diterbitkan, kemudian kita buat lebih baik. Misal, anda ingin membuat konten tentang 'cara berenang', kumpulan sebanyak-banyaknya konten terbaik yang membahas berenang. Ada beberapa alat bantu yang bisa digunakan:

• BuzzSumo: tool ini berguna untuk mencari artikel-artikel terpopuler dari kata kunci yang kita masukkan.

• Topsy: tool ini berguna untuk mencari tweet terpopuler dari Twitter dengan kata kunci tertentu

• Forum: untuk mencari konten dalam forum dengan kata kunci tertentu melalui Google, gunakan "[keyword] forum" tanpa tanda petik dan ganti keyword dengan topik Anda.

• Social Bookmarking, anda bisa menggunakan VivaLog untuk bahasa Indonesia dan Reddit untuk bahasa Inggris.

• Google, selain mencari forum, gunain Google juga untuk langsung mencari artikel terkait. Misalnya, dengan menggunakan Google, kita akan diberitahu topik-topik turunan yang terkait. Ada baiknya Anda juga mencari konten dalam topik turunan ini.


Tingkatkan Materi Konten-Konten Tersebut

Kalau dalam suatu topik sudah ada beberapa artikel yang kualitasnya cukup baik, apakah orang-orang akan membaca artikel yang kualitasnya lebih rendah? Misalnya artikel 1 membahas ABCD, artikel 2 membahas ABC. Apakah mungkin artikel 2 menyalip pupularitas artikel 1? Pastinya tidak!

Hal imilah yang menyebabkan SEMUA konten yang Anda tulils dan terbitkan mulai saat ini harus jadi lebih baik daripada semua konten yang sudah ada. Dengan metode KTP, prosesnya jadi lebih mudah. Karena tadi kita sudalh menganalisa konten-konten saingan kita. Supaya jadi lebih baik, ini beberapa hal yang dapat dilakukan: 

1. Tambahkan isinya supaya lebih lengkap

Hati-hati, menambah isinya bukan cuma menambah tulisan. Berikut contoh penerapan yang salah. Ada artikel milik orang lain yang berjudul "5 tips menurunkan berat badan", kemudian Anda membuat artikel yang juga berisi 5 tips hanya penjelasannya yang lebih panjang. Ini salah. Meskipun betul isinya jadi lebih lengkap, tapi poin-poinnya sama saja. 

Dari 5 artikel yang membahas dari pola pikir, gerakan dasar, pemafasan, sampai manfaat. Tapi tidak ada yang sekaligus membahas semuanya. Inilah yang kita lakukan. Membuat sebuah artikel super lengkap yang membahas semuanya, mulai dari awal sampai akhir. Ditambah dengan apa yang belum dibahas sama sekali

2. Perbaharui yang sudah kadaluarsa

Ini terutama untuk konten yang berbentuk panduan. Contohnya artikel tutorial Photoshop. Karena tampilan versinya dan tampilan sekarang dengan dulu berbeda, Anda bisa membuat tutorial dengan versi yang lebih baru. Kalau Anda menemukan artikel panduan di halaman pertama. Google, biasanya kata kunci tersebut persaingannya sangat mudah. 

Google memang tidak mengerti kalau suatu artikel sudah kadaluarsa, tapi manusia mengerti dan karena peringkat website di Google dipengaruhi oleh interaksi manusia, maka artikel yang isinya kadaluarsa selalu akan kalah oleh artikel yang up to date.

3. Gunakan gambar (atau video dan audio) 

Sepertinya sepele, tapi ini bisa jadi faktor yang sangat menentukan. Menu analisa pada website QuickSprout bahwa konten yang berisi gambar akan lebih banyak dilihat daripada konten tanpa gambar. Perbedaannya hingga 94%.

Bukan sembarang gambar, tentunya gambar yang digunakan harus mempermudah proses menjelaskan. Selain itu, dengan menggunakan mtuk men-share konten Anda. Jadi, meskipun konten berupa artikel. wajib berisi gambar. Selain sekedar gambar, bisa juga ditambahkan sekalian dengan infografis. Atau bisa juga dilengkapi dengan video atau audio. 

4. Pakai gaya bahasa dan formatting yang lebih baik 

Banyak orang (khususnya orang Indonesia) yang ragu-ragu menulis artikel panjang. Alasannya lumayan konyol: minat baca orang Indonesia rendah. Maksudnya, mereka takut kalau pembaca kabur sebelum selesai membaca. Padahal ini bukan salah minat bacanya.

Kalau orang lain memang tidak berminat membaca, mereka tidak akan membaca artikel anda sama sekali dari awal, meskipun pendek. Yang salah adalah penulisnya. Bukan karena minat baca yang rendah, tapi karena si penulis tidak mampu membuat bacaan yang menarik.

Sekarang akan kita bahas dan lihat dari segi formatting dari suatu artikel.

Pada gambar tersebut, yang lebih enak mana? Kiri atau kanan? 
Untuk menyimpulkan sampai tahap ini, inilah yang anda lakukan:

✓ Pastikan isinya lebih lengkap dari konten lain
✓ Gunakan informasi yang lebih seru
✓ Gunakan gambar yang relevan dan indah
✓ Pastikan formatnya lebih mudah untuk dinikmati

Promosikan ke Orang yang Tepat

Ada dua kesalahan utama seseorang setelah selesai menerbitkan konten, yaitu:

• Tidak dipormosikan sama sekali
• Dipromosikan ke orang yang tidak tertarik dengan isinya

Percaya nggak percaya, ada juga orang yang justru menyarankan untuk tidak mempromosikan konten...entah apa alasannya, tapi itu salah. Promosi lebih penting daripada pembuatan. Coba Anda bayangkan, di Internet tiap harinya minimal ada 1,5 juta artikel baru yang diterbitkan. Jangan harap ada yg baca kalau bukan kita yang promosi. Padahal kita sudah susah payah membuat konten. 

Kalau Anda mengikuti panduan yang telah dibahas di atas, mestinya minimal 1 konten akan jadi dalam 3 jam. Percuma kan, sudah kerja keras selama 3 jam, tapi tidak ada yang membaca. Satu lagi, dalam promosi perhatikan orang yang ingin kita targetkan. Promosi harus tepat sasaran.

Di artikel selanjutnya, kita akan bahas tentang content marketing dan mempromosikan konten. Semoga bermanfaat dari saya tentang membuat Konten Berkualitas dengan Metode KTP.Semoga bermanfaat dan terima kasih.