Etika Guru Dalam Proses Pembelajaran
BlogPendidikan.net - Guru sebagai tenaga propesional harus memenuhi standar persyaratan secara techoistrasi, teknik, psikis dan fisik yang merupakan prasyarat terpenting bagi seseorang untuk menjadi guru.
Guru bertanggung jawab untuk membawa peserta didik pada suatu kedewasaan atau tingkat kematangan tertentu, dan yang harus digaris bawahi bahwa peserta didik usia sekolah dasar merupakan cikal bakal atau pondasi yang akan dibangun kelak dikemudian hari.
Tanggung jawab guru bukan hanya mengajar melainkan mendidik dan sekaligus berperan sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun peserta didik dalam belajar.
Di dalam etika guru Indonesia dituliskan dengan jelas bahwa guru membimbing murid untuk membentuk mereka menjadi manusia seutuhnya yang berjiwa pancasila.
Etika bagi guru adalah terhadap peserta didiknya, terhadap pekerjaan dan terhadap tempat kerja. Etika tersebut wajib dimiliki oleh seorang guru untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang baik.
Sikap guru
Sikap bagi perkembangan jiwa anak didik selanjutnya. Karena sikap seorang guru tidak hanya dilihat dalam waktu mengajar saja, tetapi juga dilihat tingkah dari seorang guru adalah salah satu faktor yang menentukan lakunya dalam kehidupan sehari-hari oleh anak didiknya.
Pada saat ini banyak sikap dari seorang guru yang tidak lagi mencerminkan sikapnya sebagai seorang pendidik karena adanya berbagai faktor yang mestinya tidak terjadi dalam dunia pendidikan.
Sikap guru yang kurang mendidik
Kesalahan guru dalam memahami profesinya akan mengakibatkan bergesernya fungsi guru secara perlahan-lahan. Pergeseran ini telah menyebabkan dua pihak yang tadinya sama-sama membawa kepentingan dan saling membutuhkan, yakni guru dan siswa, menjadi tidak lagi saling membutuhkan.
Akibatnya suasana belajar sangat memberatkan, membosankan, dan jauh dari suasana yang membahagiakan. Dari sinilah konflik demi konflik muncul sehingga pihak-pihak didalamnya mudah frustasi lantas mudah melampiaskan ketidakpuasan dengan cara-cara yang tidak benar.
Berikut adalah beberapa sikap guru yang kurang mendidik:
- mengambil jalan pintas dalam pembelajaran
- menunggu peserta didik berperilaku negatif
- menggunakan destruktif discipline
- mengabaikan kebutuhan-kebutuhan khusus (perbedaan individu) peserta didik
- merasa diri paling pandai di kelasnya
- tidak adil (diskriminatif)
- memaksakan hak peserta didik
Sikap yang harus dimiliki oleh seorang guru
Untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan, seorang guru yang profesional harus memiliki empat kompetensi. Kompetensi tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dosen dan Guru, yakni:
- kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
- kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik
- kompetensi profesional adalah kamampuan penguasaan materi pelajaran luas mendalam
- kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Sikap yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah:
- Guru harus bersikap adil
- Guru harus percaya dan suka kepada murid-muridnya
- Guru harus sabar dan rela berkorban
- Guru harus mempunyai pembawaan terhadap anak didiknya
- Guru harus bersikap baik terhadap teman-temannya dan masayarakat.
Etika Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Kode Etik Guru Unduh >>> DISINI