Apa itu Sapi Simmental? - Techo
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Sapi Simmental?

sapi-simmental

Sobat peternk pasti sering denger kan jenis sapi simmental atau ada juga yang menyebutnya sapi metal. Tau nggak sih sebenarnya jenis sapi ini berasal dari mana?

Sapi Simental

Simmental adalah jenis ternak yang sejarahnya berasal dari Abad Pertengahan. Catatan awal menunjukkan bahwa sapi Simmental adalah hasil persilangan antara sapi Jerman besar dan breed asli yang lebih kecil ke Swiss. Nama Simmental berasal dari nama daerah tempat ternak pertama kali dikembangbiakkan – Lembah Simme yang terletak di Berner Oberland di Swiss.

Saking populernya, jenis sapi ini telah tersebar di ke seluruh benua dengan jumlah total diperkirakan 60 - 100 juta populasinya dengan lebih dari setengahnya berada di eropa

Warna sapi simmental sangat bervariasi dari emas ke merah dengan putih, namun ciri utama sapi ini adalah Kepala berwarna putih. Kebanyakan juga memiliki pigmen di sekitar mata, guna membantu mengurangi masalah mata yang terjadi akibat sinar matahari yang cerah.

Sapi Simmental memiliki kerangka besar dengan berotot baik dengan sapi sekitar 135-150cm dan sapi jantan 150-160cm. Bobot simmental dapat bervariasi tergantung penggunaannya, tetapi sapi dapat memiliki berat sekitar 700-900kg dan sapi jantan 1300kg.

Berat karkas adalah sekitar 57,2%, menurut penelitian yang dilakukan di wilayah Eropa, dan kenaikan harian untuk rata-rata Simmental adalah 1,44kg.

Sapi Simental di Indonesia

Karena sapi simmental asli berasal dari daerah yang beriklim subtropis(Eropa), maka kurang cocok untuk dikembangkan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Oleh sebab itu, Jenis sapi simmental yang ada di Indonesia bukan lagi jenis simmental asli namun sudah dilakukan perkawinan silang supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan tropis dan juga memiliki hasil yang lebih baik dari simentall asal Eropa.

Biasanya sapi ini akan disilangkan dengan sapi lokal seperti sapi PO. Hasil persilangan sapi simental dan PO ini biasa disebut sapi Simpo. Sapi simpo memiliki keunggulan adaptif terhadap lingkungan tropis lebih baik dibandingkan dengan simental asli. Dengan keunggulan tersebut, Sapi simpo dapat dipelihara di Indonesia dengan produktifitas daging lebih baik daripada sapi lokal.